Skip to main content

Memperkirakan berat badan sapi

Mengetahui berat badan sapi adalah hal penting dalam suatu peternakan. Dari pengukuran berat badan sapi, kita bisa mengetahui perkembangan dan prestasi sapi. Kita bisa tahu ADG (Average Daily Gain), FCR (Feed Convertion Ratio) dan Nilai Jual Sapi.
Adapun cara mengukur berat badan sapi bisa menggunakan timbangan. Bagi sebagian peternak, timbangan sapi sangatlah mahal harganya. Tetapi ada cara lain yang lebih murah dalam mengukur berat badan sapi, yaitu dengan menggunakan pita ukur. Cara mengukurnya adalah :

 Bagian belakang kaki depan diukur dengan cara melingkar.Angka yang tertera pada pita ukur dicocokkan dengan tabel untuk menetapkan berat badan sapi.

Contoh : 

Hasil pengukuran lingkaran dada menunjukkan 130 cm, maka berat badan antara 165 sampai 184 kg.

Pengukuran data vital Tubuh

Ternak diposisikan berdiri tegak lurus pada suatu bidang datar dengan keempat kaki membentuk empat persegi panjang.

Lingkar Dada. Diukur dengan meningkatkan pita ukur pada sternum 3 sampai 4 yang letaknya dekat dibelakang kaki depan.

Lebar Dada. Diukur dengan mistar ukur antara tulang iga kanan dan kiri, tepat pada tulang sternum 3-4.

Dalam dada. Diukur dengan mistar ukur dari titik tertinggi gumba sampai titik terendah dada.

Tinggi pinggul. Diukur dengan mistar ukur secara vertical dari bidang datar sampai titik tertinggi pinggul.

Panajang Badan relative. Diukur dengan mistar ukur dari sendi bahu sampai proyeksi tube os ischii ( membentuk garis horizontal).

Panjang Badan absolute. Diukur dengan mistar ukur dari sendi bahu (scapula humeralis) sampai tube os ischii (membentuk garis diagonal).


RUMUS PENAFSIRAN BEART BADAN

Rumus Sceifer :                                             Keterangan :  1 Pound  = 0,453 kg

                                                                                                 1 inchi  = 2,54 cm

                        W =  L  X  G 2

                                    300

W = Berat Badan (pound)

G  = Lingkar Dada (Inchi)

L  = Panjang Badan (Inchi)

Rumus Lambourne :

W =  L  X  G 2
         10840               ( Untuk ternak Sapi )

W =  L  X  G 2
          9480       (untuk kambing & domba)

W = Berat Badan ( kg )

G  = Lingkar Dada ( cm )

L  = Panjang Badan ( cm )

Sekarang terdapat pita ukur yang khusus untuk mengukur berat badan sapi. Dengan mengukur di lingkar dada sapi, kita sudah bisa melihat hasilnya langsung. Jadi sangat praktis dan mudah sekali. Anda bisa membelinya di Tokopedia / Bratajaya PS

Comments

Popular posts from this blog

pakan kucing toms cat food tuna & lamb

Toms cat food tuna & lamb adalah pakan kucing yang di produksi dari Taiwan, pakan kucing ini dijual cukup terjangkau. Kualitas nya bagus Dan palatabilitas yang baik. Berikut beberapa kelebihannya.  Menggunakan bahan baku protein tinggi, mengandung MOS dan antioksidan, diperkaya serat alami untuk kebaikan usus, diperkaya yeast dan natural enzyme, mengandung prebiotic, mengandung serat psyllium dan yucca shidigera untuk mengurangi bau pup, mengandung biotin, taurine, dan Asam amino essential, diperkaya EPA dan DHA, mengandung mineral dan vitamin seimbang, dan bertekstur renyah dan unik yang dapat mengurangi karang gigi kucing. 

Program Kesehatan Ayam Broiler

Ini adalah program kesehatan ayam broiler yang dibuat berdasarkan produk-produk yang terdapat pada Bratajaya Poultry Shop. Program kesehatan ayam broiler ini sudah diuji coba pada kandang percobaan Bratajaya Farm.    

contoh rotasi lahan hijauan untuk optimalisasi beternak sapi menggunakan lahan yang terbatas

B erikut adalah contoh jadwal rotasi untuk optimalisasi lahan dalam beternak sapi menggunakan lahan yang terbatas: Contoh Jadwal Rotasi Pemakanan Minggu 1-4: Petak 1 : Rumput dibiarkan tumbuh dan digunakan sebagai padang rumput utama. Sapi dibiarkan menggembala di petak ini. Petak 2 : Rumput dibiarkan tumbuh sebagai cadangan, disiapkan untuk digunakan setelah periode istirahat. Minggu 5-8: Petak 1 : Sapi dipindahkan ke Petak 2 untuk memberikan waktu istirahat pada Petak 1. Petak 1 dibiarkan tumbuh kembali dan dijadikan sebagai padang rumput utama. Petak 2 : Sapi menggembala di Petak 2 yang telah tumbuh kembali. Rumput di Petak 2 dipotong untuk pakan sapi. Minggu 9-12: Petak 1 : Sapi tetap di Petak 2. Petak 1 dipotong untuk pakan sapi atau disimpan sebagai cadangan. Petak 2 : Sapi tetap di Petak 2. Rumput di Petak 2 yang telah tumbuh kembali dipotong untuk pakan sapi. Minggu 13-16: Petak 1 : Sapi dipindahkan kembali ke Petak 1. Petak 2 dibiarkan tumbuh kembali sebagai cadangan. Petak 2 ...