Peternak di indonesia pada umumnya dan kebanyakan adalah petani peternak. yang memelihara ternaknya hanya berkisar antara hitungan jari, kambing domba mungkin cuma tiga sampai tujuh ekor, sedangkan sapi 1 sampai 3 ekor indukan dewasa.
Peternak ini pada umumnya memiliki kemampuan ekonomi terbatas dan banyak yang sebenarnya hanya dititipi hewan ternak oleh seseorang untuk dipelihara dengan sistem bagi hasil anak. terbatasnya kemampuan ekonomi tersebut biasanya juga diikuti oleh terbatasnya pengetahuan tentang cara beternak yang baik.
Banyak yang masih mengikuti mitos yang dipercaya oleh masyarakat setempat banyak juga yang percaya tentang desas desus tentang cara beternak yang kebenarannya kurang jelas.
ada satu hal yang menjadi momok menakutkan bagi peternak ini, yaitu apabila ternak mereka sakit dan tidak mau makan. mereka akan berusaha keras untuk menyembuhkan ternak mereka, mulai dari memberikan jamu tradisional, memanggil dukun tradisional sapi, memanggil mantri hewan, sampai akhirnya memanggil dokter hewan. ini fakta yang terjadi, kebanyakan peternak memanggil dokter hewan di saat2 terakhir atau saat ternaknya sudah sakit parah. sebenarnya hal ini sangat dimaklumi, seperti yang dijelaskan diatas, peternak ini banyak yang ekonominya pas2an. untuk membayar pengobatan dari dokter hewan, bisa saja hari itu keluarga mereka tidak makan. dan juga mereka mencari hutang.
ada dua hal yang sangat membuat bahagia peternak ini, yaitu pada saat ternak mereka birahi atau minta kawin dan pada saat ternak mereka melahirkan. untuk kambing domba saat minta kawin, peternak akan langsung mengawinkan mereka dengan pejantan, bisa itu mereka pinjam dari peternak tetangga yang punya pejantan atau mereka sendiri punya pejantan yang siap mengawini. kambing domba dikawinkan dengan IB masih belum umum terjadi, tetapi di beberapa daerah sudah cukup populer.
untuk sapi umumnya peternak sudah banyak yang menggunakan jasa IB atau kawin suntik. mereka langsung memanggil petugas IB agar ternak mereka bisa kawin. Dan percayalah bahwa peternak yang sudah lama, lebih mengetahui bila ternaknya minta kawin atau tidak. daripada petugas IB, ini fakta di lapangan.
sungguh bahagia sekali, saat ternak mereka melahirkan dengan selamat dan sehat, apalagi kalau anakan yang lahir jantan atau kembar. Saya sendiri sebagai dokter hewan praktek beberapa kali ikut merasakan kebahagiaan mereka. ada sapi kesulitan melahirkan kembar dan akhirnya dapat ditolong dengan dua anaknya selamat. peternak langsung menyembelih ayam jantan, mengadakan selametan dengan mengundang tetangga dan saya untuk makan bersama sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT. supaya anakan yang lahir ini sehat, tumbuh besar dan bila dijual nanti harganya tinggi. dan itu memang benar, bila kita bersyukur maka nikmatnya akan bertambah.
Comments
Post a Comment