Unggas terutama ayam adalah salah satu ternak budidaya yang paling banyak digemari masyarakat Indonesia. Hal ini dikarenakan ayam harganya murah, sangat cepat pertumbuhannya dan juga produk hasil olahannya sangat digemari masyarakat.
Dalam memelihara atau beternak ayam pasti terdapat gangguan atau kesulitan dalam prosesnya. Hal ini dikarenakan ayam domestik sekarang sangat unggul dalam potensi genetiknya, sehingga bisa lebih cepat panen dengan produksi yang tinggi. Keunggulan potensi genetik ini menuntut tersedianya pakan yang bagus dan lingkungan pemeliharaan yang sesuai. Bila terdapat kekurangan atau gangguan pada pakan atau lingkungannya ayam akan merespon dengan menurunkan produksi atau timbulnya penyakit.
Oleh karena itu dalam mengobati ayam kita tidak hanya mengobati penyakit dalam ayam tersebut tetapi juga mencari sumber masalah yang menyebabkan ayam tersebut sakit. Untuk pemilihan obat, kita harus memilih obat yang pas dengan penyakit yang menyerang. Obat harus sesuai dosis, waktu pemberian dan tepat sasaran. Tidak boleh peternak ayam memberikan obat secara sembarangan, terutama seperti antibiotik. Bila antibiotik tidak diberikan secara tepat dosis dan waktu maka akan memperparah penyakit tersebut, dikarenakan akan terjadi resistensi dan lain lain. Bila populasi ayam besar maka akan membutuhkan obat dalam jumlah besar pula untuk pengobatan. Jangan sampai dengan alasan penghematan maka jumlah obat yang seharusnya diberikan akan dikurangi, hal ini justru akan semakin merugikan dan berpotensi menghancurkan peternakan ayam tersebut. Oleh karena itu gunakanlah obat-obatan hewan/ayam sesuai anjuran dokter hewan agar penyakit juga hilang dan juga tidak merugikan peternak sendiri.