Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2015

Pedet Lahir Lemah

Pedet yang baru lahir normalnya setengah sampai satu jam sudah bisa berdiri dan menyusu pada induknya. Hal ini normal pada bangsa sapi dan hewan berkuku genap. Ini terjadi karena di alam liar hewan muda yang baru lahir merupakan sasaran empuk bagi predator sehingga hewan mangsa yang baru lahir harus segera bisa berdiri, menyusu dan berlari. Bila tidak bisa berdiri dalam waktu kritis tersebut maka insting induk akan meninggalkan anaknya yang lemah tersebut. Hal ini tidak terjadi pada hewan ternak, karena satu pedet yang lahir sangatlah berharga bagi peternak. Untuk mencegah lemahnya pedet yang lahir, induk harus disuplai dengan nutrisi yang cukup ketika bunting. Diberikan tambahan vitamin dan mineral seperti mineral blok ataupun vitamin2 lainnya terutama Vitamin E dan Selenium. Apabila pedet yang lahir ternyata lemah maka peternak harus memanggil Dokter Hewan untuk menanganinya, Karena pedet yang lemah tidak bisa menyusu dan rawan terinjak induknya. 

Pengobatan Pada Unggas

Unggas terutama ayam adalah salah satu ternak budidaya yang paling banyak digemari masyarakat Indonesia. Hal ini dikarenakan ayam harganya murah, sangat cepat pertumbuhannya dan juga produk hasil olahannya sangat digemari masyarakat.  Dalam memelihara atau beternak ayam pasti terdapat gangguan atau kesulitan dalam prosesnya. Hal ini dikarenakan ayam domestik sekarang sangat unggul dalam potensi genetiknya, sehingga bisa lebih cepat panen dengan produksi yang tinggi. Keunggulan potensi genetik ini menuntut tersedianya pakan yang bagus dan lingkungan pemeliharaan yang sesuai. Bila terdapat kekurangan atau gangguan pada pakan atau lingkungannya ayam akan merespon dengan menurunkan produksi atau timbulnya penyakit. Oleh karena itu dalam mengobati ayam kita tidak hanya mengobati penyakit dalam ayam tersebut tetapi juga mencari sumber masalah yang menyebabkan ayam tersebut sakit. Untuk pemilihan obat, kita harus memilih obat yang pas dengan penyakit yang menyerang. Obat harus sesuai dos

Distokia pada Sapi

Distokia atau kesulitan melahirkan adalah suatu keadaan dimana pada saat proses kelahiran terjadi hambatan yang menyebabkan bayi tidak bisa keluar. Hambatan ini bisa timbul karena posisi dan kondisi fetus ataupun karena faktor induk.  Pada sapi, kondisi distokia ini harus dilakukan pertolongan oleh Dokter Hewan yaitu dengan memperbaiki hambatan-hambatan yang terjadi. Biasanya distokia ini adalah kasus darurat dan harus segera dilakukan pertolongan, bila tidak maka nyawa fetus ataupun induknya terancam. Pada fetus bila tidak segera ditolong maka akan terjadi hipoksia, yaitu keadaan dimana fetus kekurangan oksigen dikarenakan fetus blum keluar dari rahim induknya. Pada induk bila fetus sudah mati di dalam maka lama-kelamaan akan terjadi infeksi dan sepsis yang memperburuk prognosa. Oleh karena itu Dokter Hewan harus cepat tanggap dalam menangani kasus distokia dan sebisa mungkin harus didahulukan.

Sapi Kembar hasil IB Bratajaya Animal Health

Alhamdulillah, untuk pertama kalinya sapi hasil IB Bratajaya Animal Health lahir kembar. Sapi yang lahir kembar ini berjenis limousine yang berasal dari straw/bibit dari BIB FKH Universitas Airlangga

Induce Parturition Pada Sapi

Salah satu pasien Bratajaya Animal Health yaitu seekor sapi betina yang mau melahirkan mengalami masalah dalam proses melahirkannya. Sapi ini tidak menunjukkan terjadinya perejanan dan kontraksi yang sangat dibutuhkan untuk proses kelahiran. Setelah menghubungi kami, Drh. Broto datang dan melakukan diagnosa terhadap sapi ini. Ternyata diketahui bahwa serviks sudah membuka maksimal tetapi tidak ada kontraksi uterus (atoni uterus) dan tidak terjadi hambatan (distokia). Berdasarkan diagnosa tersebut Drh. Broto melakukan terapi hormon untuk membantu terjadinya kontraksi uterus. Akhirnya setengah jam setelah diterapi pedetpun berhasil lahir dengan selamat.

Hasil Inseminasi Buatan Bratajaya Animal Health

Berikut ini kami tampilkan hasil inseminasi buatan Bratajaya Animal Health yang sudah lahir. Kami menggunakan bibit unggul dari BIB Lembang dan BIB FKH Universitas Airlangga.